Setelah sukses dengan program Ajang Pencarian Bakat Stand Up Comedy Academy tahun 2015 lalu yang menghasilkan komika-komika berbakat di tanah air, dimana Chrismanto Eka Prastio atau yang lebih akrab disapa Cemen (@MasCemen) keluar sebagai juaranya. Dengan berhasil mengalahkan dua pesaingnya yang juga difavoritkan juara, yakni Ephy keluar sebagai juara 2 dan Musdalifah Basri yang mendapat predikat juara 3 dalam Grand Final 13 November 2015 lalu.
Kini Indosiar kembali menyajikan program unggulannya Stand Up Comedy Academy season 2 (SUCA 2) “LUCUNYA TUH DI SINI, GRRRRRrrrr ….BERANTAKAN” dengan jumlah pesertanya jauh lebih lebih banyak dari sebelumnya.
Kenalin nama saya Muhammad Faisal, biasanya akrab disapa dengan FaizMuh. Jujur Ane adalah salah satu dari jutaan penonton yang suka dengan program unggulan Indosiar yang satu ini, Stand Up Comedy Academy 2, tayang setiap pukul 20.30 WIB. Dipandu oleh Host yang kece yakni Gading Marten, Uus dan Andika Pratama, Rina Nose atau Gilang Dirga. Para peserta juga dimentori oleh komika-komika yang berpengalaman dan memiliki jam terbang yang luar biasa, mereka adalah Arief Didu, Gilang Baskara (Gilbhas), Isman HS, Daned Gustama dan Mosidik. Tak ketinggalan dewan juri yang turut ambil bagian dan memberikan penilaian dan berhak memutuskan siapa diantara peserta yang harus GANTUNG MIC, mereka adalah Abdelachrian, Raditya Dika, Pandji Pragiwasono, Ernest Prakasa, Babe Chabita, Eko Patrio, Temon, Ge Pamungkas, Boris Bokir, Jarwo Kwat, Kemal Fahlevi, Ari Keriting, Luna Maya, Hanna Al Rasyid, TJ dan Melaney Ricardo. Bila tak sempat menyaksikan biasanya Ane juga pantengin website live indosiar.com atau di vidio.com agar tak ketinggalan tentunya. Ane juga punya komika favorit, yaitu Raim Laode, sayang do’i tidak berhasil membawa uang 100juta buat emaknya, hanya bisa sampai pada 4 besar di SUCA 2 ini, tapi paling tidak do’i sudah luar biasa menghibur para pecinta komedi di tanah air dengan ciri khasnya WAKATOBI. Baiklah langsung saja dalam tulisan yang sederhana ini akan Ane bahas dan bedah secara keseluruhan (paling tidak secara garis besarlah) program SUCA 2 (Stand Up Comedy Academy 2) yang tayang di Indosiar.
Kehadiran SUCA 2 di televisi Indosiar memang sudah dirindukan oleh para pecinta komedi yang haus akan gelak tawa di tanah air. Stand Up Comedy Academy (SUCA) bukanlah program hiburan semata saja, namun SUCA 2 ini juga mampu menyuguhkan sajian yang menginspirasi semua kalangan dan faktanya jika di setiap jam tayangnya SUCA 2 selalu meraih rating tertinggi, hal ini dikarenakan begitu banyaknya antusias dan feedback positive dari masyarakat Indonesia. SUCA 2 ini menghadirkan komika-komika terbaik Indonesia sebagai mentornya. Audisi SUCA 2 ini diadakan di enam kota besar Indonesia diantaranya :
- Makasar, sebagai kota pertama yang berlangsung proses audisinya pada 23 April 2016, bertempat di Four Points Convetion.
- Kemudian Kota Pahlawan Surabaya, sebagai kota kedua yang berlangsung pada 30 April 2016, bertempat di Singgasana Hotel.
- Lalu kota yang terkenal dengan Gudegnya Yogyakarta, sebagai kota ketiga pada 7 Mei 2016, bertempat di Hotel & Convention Sahid Jaya Yogyakarta.
- Disusul kota kembang Bandung yang mana audisinya diselanggarakan pada 14 Mei 2016, bertempat di Hotel Horison Ultima.
- Tak ketinggalan kota yang khas dengan oleh-olehnya Bika Ambon yaitu Medan, audisinya pada tanggal 21 Mei 2016, bertempat di Le Polonia Hotel & Convetion.
- Dan yang terakhir adalah Jakarta, 28 Mei 2016 kemarin audisinya diadakan di Studio 3 Indosiar.
Dari keenam kota besar di Indonesia ini, animo positif masyarakat yang luar biasa, banyak pula yang berpartisipasi dan ikut serta dalam proses audisinya. Beberapa alasan mereka yang ikut audisi diantaranya menambah pengalaman, mencoba sesuatu hal yang baru dengan Stand Up Comedy, bagaimana cara menjadi komika yang baik dan benar dan ajang kenalan dengan gebetan baru, Luaaaarrrr biasaaaaaa bukan ???
Setelah menggelar RoadShow di 6 kota besar tersebut dan melalui seleksi yang ketat dan tentu saja tidak mudah. Inilah 42 peserta yang terpilih beserta mentor yang telah ditetapkan dalam kompetisi Stand Up Comedy Academy 2 :
Mentor (Arief Didu) : Aci Resti (Tangerang), Aidil (Bandung), Sugeng (Purworejo), Afif Xavi (Jakarta), Raim Laode (Wakatobi), Ilham, (Medan), Anto Bangor (Jakarta), Ridho Brado (Medan).
Mentor (Mosidik) : Amal Buton (Buton), Octa (Blitar), Tomy Babap (Tangerang), Arafah (Depok), Egik (Sidoarjo), Rizky Teguh (Medan), Arif Alfiansyah (Surabaya), Takdir (Gowa)
Mentor (Daned Gustama) : Syamsuri (Cikarang), Wawan (Bekasi), Kokom Istiqomah (Cianjur), Ichal (Palu), Pak Baho (Medan), Coki Anwar (Pati), Gian (Bandung), Rully (Makassar), Sigit (Bekasi).
Mentor (Ismas HS) : Levi (Karawang), Adnan (Tegal), Coki Pardede (Depok), Ari Rante (Depok), Iman Batax (Medan), Adit Nganga (Bogor), Dedi Gigis (Surabaya), Wanda (Medan), Ario Sakti (Malang).
Berikut kronologis dan rekap penampilan dari 42 peserta SUCA 2 :
GROUP 1 (25 Juli 2016)
Deni Gigis Surabaya, Gian Bandung, Pak Baho Medan, Arafah Depok, dan DUO BROTHER’S WAKATOBI (Boy Laode dan Raim Laode). Sayangnya Deni Gigis dari Surabaya, harus gantung mic karena menurut dewan juri (Cing Abdel, Radit, Panji, Luna Maya dan Boris Bokir) “Materi yang disampaikan terlalu sederhana dan sudah banyak digunakan komika-komika sebelumnya dan tidak adanya karakter yg muncul sebagai komika”
Grup 2 (26 Juli 2016)
Ilham Medan, Sakti Wawan Malang, Amall Buton, Sigit Bekasi, Tomy Babap Tangerang, Ari Rante Depok. Kali ini, dewan juri memutuskan yang harus gantung mic adalah adik dari komika Ari Keriting. Menurut dewan juri (Cing Abdel, Radit, Panji, Luna Maya dan Ernest) “Cara penyampaian dari Amall Buton ini yang membuatnya harus tereliminasi lebih awal”
Grup 3 (27 Juli 2016)
Wawan Bekasi, Aryo Sakti Malang, Octa Blitar, Riski Biebier Jember, Fachry Pare Pare, Afif Xavi Jakarta. Akhirnya dewan juri memutuskan yang harus gantung mic adalah Aryo Sakti dari Malang.
Wanda Medan, Adit Nganga Bogor, Ichal Palu, Egik Sidoarjo, Indra Turner Bekasi, Anto Bangor Jakarta. Kembali dewan juri memutuskan yang harus gantung mic adalah Indra Turner dari Bekasi.
Grup 5 (29 Juli 2016)
Coki Anwar Jogja, Levi Karawang, Iman Batax Medan, Risky Teguh Medan, Adhit Jakarta, Aci Tangerang. Dan kali inipun dewan juri memutuskan yang harus gantung mic adalah salah seorang rekan kerja Ane yang sama-sama notabennya “CALL CENTER” yakni Iman Batax dari Medan.
Grup 6 (30 Juli 2016)
Ridho Brado Medan, Sugeng Purworejo, Anyun Bandung, Ruly Makassar, Adnan Tegal. Yang akhirnya meninggalkan panggung SUCA 2 dengan keputusan dewan juri yang harus gantung mic adalah Ruly dari Makassar.
Grup 7 (31 Juli 2016)
Coki Pardede Depok, Syamsuri Cikarang, Kokom Cianjur, Takdir Gowa, Arif Brata Makassar, Aidil Bandung. Adapun komika yang harus gantung mic adalah Aidil Bandung,
Setelah melewati babak 42 besar dan telah mengeleminasi 7 komika, maka kini SUCA 2 memasuk babak 35 besar, berikut kronologi dan rekapnya :
Group 1
DUO BROTHER’S WAKATOBI (Boy Laode dan Raim Laode), Pak Baho Medan, Gian Bandung dan Arafah Depok. Dan dari sinilah Arafah melejit bak roket yang langsung memiliki fans serta follwernya bertambah, karena membawakan materi tentang kegalauan dan keresahannya yang bekerja sebagai penjaga rental playstation milik abangnya, dan selalu disuruh oleh ibu bahkan adiknya sekalipun. Nah, ini Ane kutip materi milik Arafah “Pernah gua ini disuruh nyuci sama ibu gua ya... Gua nggak lakuin takut dosa, gua lakuin, gua males.. Gua pernah ke Ibu gua bilang.. Bu, beliin mesin cuci napa bu... Bukan apa - apa Fah, ibu takutnya mesin cucinya disuruh nyuci malah main hp, jagain rental... Hehehe”
Kembali Arafah mengeluarkan jokes-jokesnya yang membuat juri terpingkal-pingkal ngakak, bahkan Pandji dan Ernest sempat geleng-geleng kepala dan merasa konyol dengan materi yang disampaikan Arafah, sampai akhir penampilannya juri dan mentor memberikan Standing Applause untuk komika asal Depok ini. Dan yang paling Ane ingat kalimat si komika Absurd ini adalah “Terus abis nyuci gua jemurin.. jemurin jatoh... jemurin jatoh... Ehh …talinya gak kepasang ... hehehe ... Ahirnya khan gua nyuci lagi..... Hehehe.... Gua ini 3 bersaudara tapi gua ini sering disuruh suruh gituh, ibu gua nyuruh gua, abang gua nyuruh gua, bahkan adek gua nyuruh gua... Gua nyuruh siapa.. Tutup botol.. Mana tutup botolnya tutup usia lagih... hehehe."
Dan group inilah komika asal Medan Pak Baho didiskualifikasi. Dari tayangan yang Ane liat sebelumnya do’i sepertinya tidak sebaik penampilannya karena nyaris tak ada part yang membuat penonton tertawa. Entah karena kecewa atau malu, Pak Baho langsung menutup materi lawakannya padahal timer menunjukan masih ada waktu lebih dari 2 menit.yang pertama luar biasa cakep dahh, ya menurut Ane sihh. Karena do’i sudah tergolong komika senior di Kota Medan. Usut punya usut rupanya do’i beralasan bahwa job utama sebagai guru tidak bisa ditinggalkan. Mau gimana lagi, karena jawaban yang fatal ini maka dengan mudahnya Juri yang diwakili Abdel langsung mengumumkan Pak Baho sebagai peserta yang harus tersingkir dan Pak Baho tidak dinyatakan gantung mic, melainkan didiskualifikasi.
Group 2
Ari Rante Depok, Sigit Bekasi, Tomi Babap Tangerang, Sakti wawan Malang dan Ilham Medan. Untuk Group 2 kali ini dewan juri kembali memulangkan komika asal Medan Ilham, karena penampilannya tidak memukau saat penampilan pertamanya yang lalu.
Group 3
Wawan Bekasi, Okta Blitar, Afif Jakarta, Fachry Pare Pare, dan Rizky Biebier Jember. Akhirnya dewan juri memutuskan Okta harus meninggalkan panggung SUCA 2.
Group 4
Wanda Medan, Anto Bangor Jakarta, Ichal Palu, Adit Nganga Bogor, dan Egik Sidoarjo. Pada episode kali ini, Anto Bangor mendapat SURPRISE dari tim creative SUCA 2 Indosiar, dengan mendatangkan Bunda Hetty Koesendang dari acara sebelah Golden Memories yang khas dengan slogan GEBREK-nya. Sayangnya dengan kedatangan Bunda Hetty Koesendang tidak membuat Anto Bangor bertahan dari panggung SUCA 2. Juri pun memutuskan do’i harus gantung mic.
Group 5
Adhit Jakarta, Aci Resti Tangerang, Levi Karawang, Rizky Teguh Medan, Coki Anwar Jogjakart. Untuk episode kali ini, tim creative Indosiar kembali memberikan kejutan kepada peserta SUCA 2 yakni, komika asal Medan Rizky Teguh, melalui sambungan telepon ibunda Rizky Teguh berharap anaknya dapat memberikan yang terbaik dan tetap berusaha, bahkan doa ibunda juga sempat diutarakan guna memberikan motivasi anaknya yang tengah berjuang di panggung SUCA 2. Sayangnya hal tersebut tidak membuat do’i bertahan, bahkan do’i juga harus menyusul rekan seperjuangannya Iman Batax yang sebelumnya juga sudah gantung mic.
Group 6
Arif Alfiansyah Surabaya, Anyun Bandung, Adnan Tegal, Sugeng Purworejo, Ridho Brado Medan. Untuk Group 6 kali ini, Sugeng dari Purworejo harus gantung mic.
Group 7
Arif Brata Makasar, Istiqomah Cianjur, Coki Pardede Depok, Takdir Gowa, Samsuri Cikarang. Komika cewek yang satu ini tergolong unik si SUCA 2, sebab gaya Standupnya selalu menggunakan kata “Ciieee” dan suaranya yang enak didengar, berhubung do’i juga adalah seorang penyiar radio tidak membuatnya bertahan lama di panggung SUCA 2. Bahkan dewan juri sepakat untuk memutuskan Istiqomah atau lebih akrab disapa Kokom harus gantung mic.
Dari babak 35 besar SUCA 2 dan7 komika juga harus rela gantung mic. Maka SUCA 2 menuju babak selanjutnya yaitu babak 28 besar, pada babak ini semua peserta kembali diacak untuk masing-masing groupnya. Jadi semakin seru … Berikut Ane rekap dah …
Grup 1
Raim Laode (Wakatobi), Rizky Bieber (Jember), Wanda (Medan) dan Tomy Babap (Tangerang). Pada episode kali ini komika asal medan Wanda memberikan penampilan terbaiknya, dengan materi membahas antara dia dengan pacarnya, becak yang berasal dari Kota Medan dan tentang orangtuanya. Sayang keberhasilan Wanda yang memukau tak diikuti oleh Rizky Bieber dari Jember. Akhirnya dewan juri memutuskan do’i harus gantung mic.
Grup 2
Arafah (Depok), Adit Nganga (Jakarta), Gian Luigi (Bandung), dan Saktiwawan (Malang). Nah … Pada episode group 2 lain lagi ceritanya, penampilan Arafah terus memukau pada dewan juri, khususnya Raditya Dika yang menyukai komika yang selalu membawakan materi Absurdnya ini. Smart Girl adalah GENK dari Arafah ini, sampai pada suatu ketika Smart Girl ini dipanggil menuju panggung SUCA 2 dan alhasil gelak tawa penonton di Studio Indosiar dan penonton di rumah pastinya pada pecah karena melihat tingkah Arafah yang sangat konyol ini. Tapi sayangnya Gian Luigi yang sudah terhitung sebagai komika senior dan ikut pada kompetisi SUCA 2 ini tidak membuatnya bertahan lama. “Materi dan gaya berstandup do’i sudah tergolong lama dan para penonton tidak terlalu bisa menangkap apa yang disampaikan Gian” sahut Pandji selaku dewan juri. Akhirnya Gian pun harus menyusul dan rela meninggalkan panggung SUCA 2 setelah komika lainnya asal Bandung juga sudah terlebih dahulu gantung mic.
Grup 3
Aci Resti (Tangerang), Coki Pardede (Depok), Sigit (Bekasi) dan Anyun (Bandung). Untuk group 3 ini lain lagi ceritanya, penampilan Anyun dari Bandung sungguh memukau dan dewan juri khususnya Ernest juga terpingkal-piingkal dengan materi yang disampaikan Anyun, bahkan aksi panggung Anyun dengan mempraktekan ibu-ibu kampung ditempat tinggalnya merasa aneh melihat Drone, bahkan mereka berpifikir itu adalah Alien. Ahahahha .. ada-ada saja si Anyun ini. Pada kesempatan ini pulalah Sigit komika asal Bekasi harus gantung mic, karena membuat juri tidak terkesan dengan penampilannya.
Grup 4
Ichal (Palu), Afif Xavi (Jakarta), Takdir (Gowa) dan Arif Brata (Makasar). Ichal yang digadang-gadang dan merupakan salah satu komika favorit dari Ernest sangat apik dalam menyampaikan materinya, sehingga tidak sulit bagi dewan juri untuk menentukan Ichal lolos dan maju ke babak selanjutnya. Arif Brata komika asal Makasar ini merupakan satu komunitas dengan Musdalifah peserta SUCA pertama kemarin, keberhasilan Musdalifah tidak diikuti oleh Arif, dan Arif pun harus gantung mic.
Grup 5
Boy Laode (Wakatobi), Ari Rante (Depok), Wawan (Bekasi), dan Egik (Sidoarjo). Komika yang berprofesi sebagai guru honor di desanya dan merupakan kakak dari Raim Laode ini tidak melesat seperti penampilan adiknya yang selalu santai dan tanpa grogi bila di atas panggung. Karena dari pengakuan do’i juga tergolong baru untuk mengikuti dunia Stand Up Comedy ini, akhirnya do’i juga harus gantung mic. Yang paling Ane ingat dari komika asal Wakatobi ini adalah “Goyang Wiyuw-Wiyuwnya” saat pertama kali berada di atas panggung SUCA 2 ini. Saat itu juga penampilan do’i luar biasa deh … dewan juri dan mentor pun tertawa melihat aksi komika yang satu ini.
Grup 6
Coki Anwar (Jogja), Adhit (Jakarta), Adnan (Tegal) dan Arif Alfiansyah (Surabaya). Walaupun Adhit menggunakan kursi roda dalam ber-Stand Up Comedy tetapi Radit suka dengan gaya penulisan dan materi yang disampaikannya. Bahkan pada saat proses audisinya Radit juga terpingkal-pingkal dengan materi dari komika asal Jakarta ini, sayangnya do’i juga harus rela meninggalkan panggung SUCA 2 ini. Jujur sih .. Ane juga suka dengan materi Adhit hanya saja do’i memiliki keterbatasan tidak bisa melakukan Act Out yang luar biasa seperti yang dilakukan oleh Arif Alfiansyah.
Grup 7
Syamsuri (Cikarang), Fachry (Pare Pare), Levi (Karawang), dan Ridho Brado (Medan). Komika yang satu ini memiliki kelebihan dalam hal Stand Up, do’i adalah Pak Syamsuri. Salah satu ciri khasnya adalah dengan membawa gitar, tetapi yang terasa konyol adalah ketika do’i mengatakan “Ehh .. Gitar tuh”. Selain nyablak dan masih tergolong baru, do’i juga sangat natural sekali ketika melakukan aksi Act Out-nya. Penampilannya juga sangat memukau pada episode minggu lalu, bahkan dewan juri juga memberikan Standing Applause buat do’I begitu juga dengan pada para mentor, sayangnya setelah diselidiki oleh Tim Creative Indosiar, do’i ternyata melakukan aksi plagiat dari komika Indra Jegel. Tetapi dari pengakuan do’i hal tersebut tidaklah dia lakukan dengan sengaja. Mungkin hal inilah yang membuat penampilan do’i turun drastis, apalagi setelah keputusan dewan juru dengan mengurangkan poin 20%. Mau tidak mau hal tersebut sudah terasa berat, akhirnya do’i pun gantung mic.
Tayang pada 15 Agustus 2016, SUCA 2 pun memasuki babak selanjutnya. Dari 28 peserta komika, kini menjadi 21 peserta. Langsung aja, Ane rekap nih …
Grup 1
Raim Laode Wakatobi, Tomy Babab Tangerang, Wanda Medan. Memasuki babak 28 besar, komika asal Medan ini harus tersingkir untuk pertama kalinya, menyusul komika asal Medan lainnya yang juga sudah gantung mic, do’i adalah Wanda.
Grup 2
Adit Nganga Bogor, Arafah Depok, Sakti Wawan Malang. Penampilan Arafah pun semakin menjadi-jadi, bahkan Radit pun berani menjadikan do’i sebagai salah satu kandidat juara dari SUCA 2. Dan dewan juri lainnya pun sepakat akan hal yang sama. Lain halnya dengan komika asal Malang, Sakti Wawan yang telah memasuki babak 21 besar harus rela tersingkir pada babak ini. Padahal saat babak 28 besar do’i berhasil menghipnotis dewan juri khususnya Melaney Ricardo.
Grup 3
Aci Resti Tangerang, Coki Pardede Depok, Anyun Bandung. Di group 3 adalah salah satu group neraka, bagaimana tidak Aci Resti, Coki Pardede dan Anyun adalah masing-masing komika yang memiliki ciri dan karakter yang berbeda. Nah … pada episode ini, Ane demen banget dengan penampilan dari Aci. Do’i membawakan materi yang enggak jauh-jauh dari kehidupannya selama di asrama, salah satunya adalah keresahannya melihat teman sekamarnya Arafah yang selalu menjadi liputan media infotainment. Alhasil, dewan juri dan para mentor pun memberikan Standing Applause buat do’i. Bahkan mentornya Arif Didu pun sempat meneteskan air mata saat dimintai keterangan oleh Andika Pratama. “Gw sih ngerasa ini bakalan sulit buat Aci, tapi Aci bilang uda biar aja dahh bang .. Aci mau tampil dengan gaya Aci aja” tukas dari sang mentor Arif Didu. Keberhasilan Aci pun akhirnya membuat dewan juri harus memutuskan Anyun tersingkir dari panggung SUCA 2 ini. Padahal hanya Anyun saja komika asal Kota Bandung yang tersisa, karena Gian yang sebelumnya juga sudah pulang lebih dulu.
Grup 4
Afif Xavi Jakarta, Adnan Tegal, Ichal Palu. Gaya Stand Up yang dipakai oleh komika asal Tegal (Adnan) ini tidak terlalu istimewa, karena sebelumnnya do’i juga pernah merasakan posisi buttom two. Walaupun sudah mengubah gaya Stand Up-nya seperti yang disarankan oleh TJ selaku dewan juri, tidak juga menyelamatkannya. Akhirnya komika ini pun harus rela gantung mic setelah dewan juri memutuskannya.
Grup 5
Egik Sidoarjo, Ari Rante Depok, Wawan Bekasi. Komika yang satu ini adalah mantan preman dan berprofesi sebagai kolektor, materi do’i juga tergolong absurd. Bahkan Radit pun selalu merasa aneh ketika komika ini menyampaikan materinya, do’i adalah Ari Rante. Jujur .. Ane juga suka dengan penampilan do’i. Sayang do’i harus rela untuk gantung mic pada babak 21 besar ini, karena saat berbicara di panggung juga tidak membawa perubahan setelah sebelummnya Ernest juga sempat menyampaikan jangan terlalu terburu-buru, tapi do’i tetap saja melakukan hal yang sama.
Arif Alfiansyah Surabaya, Takdir Gowa, dan Coki Anwar Jogja. Komika asal Gowa ini memiliki ciri khas dengan giginya yang selalu dikaikan dengan Om Dono WARKOP DKI. Takdir namanya, seolah-olah sudah menjadi takdir hidupnya memiliki wajah yang sedemikan mirip dengan Om Dono (maksud Ane giginya). Motivasi Takdir ikut kompetisi SUCA 2 hanya untuk mencari sang ayah yang sudah meninggalkan do’i dan ibunya. Bahkan pada babak 21 besar ini do’i pun menangis saat dewan juri memutuskan do’i harus gantung mic.
Grup 7
Fachry Pare Pare, Levi Karawang, Ridho Brado Medan. Setelah Wanda komika asal Medan gantung mic, maka Ridho Brado yang sama berasal dari Kota Medan juga harus tersingkir dari panggung SUCA 2. Padahal sesaat sebelumnya do’i mendapat telepon dari teman dekatnya yang memintanya untuk hadir pada saat pesta pernikahannya. Alhasil permintaan teman do’i pun terkabul, do’i pun harus gantung mic dan meninggal panggung SUCA 2 pada babak 21 besar.
Dari babak 28 besar SUCA 2, selanjutnya menjadi babak 17 besar, dengan rincian 13 komika yang berhasil lolos di babak sebelumnya ditambah dengan 3 komika yang mendapatkan kesampatan dari dewan juri Ambil Mic atau Wildcard (Anyun Bandung, Syamsuri Cikarang dan Wanda Medan) serta 1 komika karena sakit (Afif Xavi Jakarta). Di babak 17 SUCA 2 ini dibagi menjadi 4 grup, yang masing masing grup terdiri dari 4 atau 5 komika. Ane rekap dah babak 17 besar ini ..
Group 1
Raim Laode, Tomy Babap, Wawan, Adit Nganga. Pada 22 Agustus 2016 Wawan komika asal Bekasi ini menjadi yang tampil di urutan pertama “Asal nasi dari beras, orang Bekasi harus keras!!!”. Itulah kalimat pembuka dari Wawan. Komika asal Bekasi yang rapi dalam membawakan materinya ini amat rapi baik dalam punchline ataupun set-up. Materi Wawan diatas panggung SUCA 2 beberapa kali mampu membuat penonton ngakak dan berantakan. Bahkan Melanie juga menyukai Wawan dan sampai memberikan standing applause, mungkin karena Melaney juga berasal dari Kota Bekasi.
Lain halnya dengan Raim Laode dari Wakatobi. Anak didik dari Arief Didu ini membawakan materi tentang cabe-cabean versi laut dan versi Jakarta yang sangat disenangi oleh Raditya Dika. Keberhasilan dua komika tersebut tidak diikuti oleh Adit Nganga yang sesaat sebelumnnya mendapatkan telepon dari Denny Sumargo untuk memberikan motivasi. Padahal Ane suka banget sama do'i ketika mainkan persona Mario Teguh, gayanya itu khas banget dah ... tapi sayang, begitulah kompetisi ketika peserta yang lain berhasil menunjukan penampilan terbaiknya, maka yang lainnya harus rela tersingkir, Adit Nganga pun harus gantung mic ajang kompetisi SUCA 2 2016 ini.
Grup 2
Arafah, Arif Alfiansyah, Coki Pardede, Levi. Penampilan Arafah semakin cemerlang dan sudah menjadi hits dibabak kompetisi SUCA 2. Tak hanya digadang-gadang juara, tapi juga jadi idola para pecinta stand up comedy. Komika asal Depok ini memiliki wajah cantik dan imut. Penampilannya 17 besar ini Arafah membawakan materi tentang cat tembok yang diajak bicara. Dan materi ini yang jujur Ane rasa sangat konyol dan tidak masuk akal, benar-benar Absurd dan ga jelas. Karena butuh pemahaman yang tinggi untuk mencernanya. Berikut Ane sampaikan …
"Menurut gua pemales itu nggak cocok jadi tukang kuli bangunan.. Coba.. angkat tuh batu.. nggak ah males... Aduk... Aduk tuh semen... Nggak males - males.. Cat tuh tembok... Oke.. Tembok apa kabar?... heheh"
Penampilan Arafah yang terus menanjak dan mendapat komentar positif dari dewan juri tidak berbanding lurus dengan Levi komika asal Karawang ini. Dan dibabak 17 besar ini, do’i harus gantung mic, karena pesaingnnya 2 komika lainnya juga memberikan penampilan terbaiknya.
Group 3
Aci Resti, Coki Anwar, Anyun, Egik. Setelah mendapatkan Wildcard dari dewan juri, Anyun memberikan penampilan terbaiknya. Hal ini tidak disia-siakan Anyun untuk memberikan yang terbaik kepada dewan juri, bahwa tidak salah memberikan Wildcard kepadanya. Pada kesempatan yang sama tim creative dari Indosiar juga memberikan kejutan kepada Anyun dengan mendatangkan langsung gebetannya yang sudah lama dekat denganya, tapi belum juga memberikan jawaban dari hasil penembakannya pada episode yang lalu-lalu. Alhasil Anyun pun terkejut dan merasa sangat surprise sekali. Dewan juri dan host pun ikut menggoda Anyun dengan kekasihnya ini. Anyun pun lolos dan maju pada babak selanjutnya. Lain cerita dengan komika asal Sidoarjo Egik, karena dewan juri juga sudah terlalu bosan dengan penampilannya yang sejak dari awal kemunculannya selalu menggunakan atribut. Maka pada episode 24 Agustus 2016 harus gantung mic.
Grup 4
Fachry, Syamsuri, Ichal, Wanda, Afif Xavi. Penampilan Ichal pada babak 17 besar ini sungguh memukau dewan juri, pada saat menggambil mic saja sudah sangat lucu, hal ini karena Ichal tidak dapat menjangkaunya dikarenakan tinggi badannya yang sangat kecil. Ichal yang menjadi favorit dari Ernest ini sempat digadang-gadang masuk dalam 3 besar SUCA 2. Materi yang disampaikannya juga sedikit menyindir Eko Patrio yang sebelumnnya menyarankan kepadanya untuk tidak menggunakan kata KATE pada dirinya, tetapi agar lebih halus menggunakan kata MINI, karena kekesalannya tersebut Ichal sedikit me-Roasting Eko Patrio. Berikut yang Ane ingat dari materi Ichal …
“Om Eko ini salah, kalau untuk Mini itu untuk buatan manusia contohnya sepeda mini, tapi kalau untuk Kate itu buatan Tuhan, contohnya ayam kate”, otok-otok otok-otok .. !!! (sambil menirukan gaya khas Eko Patrio yang terlanjur kaya)
Langsung gelak tawa penonton dan mentor terbahak-bahak mendengar materi yang disampaikan oleh komika asal Palu ini. Lai halnya dengan Wanda yang mendapat kesempatan Wildcard dari dewan juri kembali tidak dapat menampilkan semaksimal dan sebaik komika lainnya. Padahal inilah kesempatan yang sangat berharga dari dewan juri, karena Kota Medan sudah kehilangan dari semua wakilnya di ajang kompetisi SUCA 2 Indosiar ini. Adapun materi yang disampaikan Wanda adalah mengenai tukang pangkas, tapi sayang materi ini tidak kena di hati para dewan juri khususnya Raditya Dika. Akhirnya komika ini pun kembali harus gantung mic untuk kedua kalinya. Syamsuri yang juga mendapatkan Wildcard dari dewan juri, tetapi masih jauh lebih baik dari Wanda. “Pak Syamsuri ini belum menunjukan performa terbaiknya, kemana Pak Syamsuri yang kita kenal saat pertama tampil di panggung SUCA 2 ini kemana pak Syamsuri yang bisa membuat pecah penonton dan tepuk tangan yang meriah”, jelas Ernest sewaktu memberikan komentarnya.
Sementara Afif Xavi yang menderita sakit cacar air tidak dapat tampil pada episode 25 Agustus 2016, dewan juri pun memberikan dispensasi kepada Afif untuk tidak tampil, tapi untuk penampilan berikutnya Afif dapat melakukan tappingan dengan durasi 5 menit lalu tim creative Indosiar akan menayangkannya kepada pemirsa di Studio dan dirumah serta dewan juri dapat langsung menilai hal ini.
Kompetisi pun semakin memanas, para peserta SUCA 2 juga semakin sedikit, dari 42 peserta dan kini hanya tinggal menyisakan 13 peserta saja. Para komika juga harus memiliki strategi, meningkatkan performa dan memberikan penampilan yang terbaiknya, agar dapat lolos dan menjadi salah satu finalis Grand Final SUCA 2 Indosiar.
Adapun babak 13 besar ini hanya ada 3 group saja. Dalam 1 group terdiri dari masing-masing 4 komika. Baiklah langsung saja Ane jelasin dengan kalimat yang semudah mungkin dimengerti oleh para pembaca, Cek This Out .. ..
Grup 1
Raim Laode, Coki Pardede, Arif Alfiansyah, Wawan, Bekasi. Di group ini juga termasuk group neraka, pasalnya semua komika yang tergabung dalam group ini memiliki masing-masing ciri dan gaya dalam ber-Standup. Seperti Arif Alfiansya komika asal Surabay ini, luar biasa sekali aksi panggunggnya yang melakukan akrobatik tanpa cacat dan jatuh dalam keadaan yang sempurna. Sebenarnya gaya Standup do’i juga menurut Ane sedikit lebay tapi do’i memang lucu apalagi gaya berbicara do’i yang mirip seperti Chipmunk. Aksi menawan do’i saat tampil pada episode 26 Agustus 2016 tidak lantas membuat Raditnya Dika terkesan dan bahkan Radit juga memberokan komentar negative buat do’i. kalau enggak salah sih begini “Sebenarnya materi yang disampaikan biasa aja, tapi penonton tertawa karena akrobatik elo.”
Akhirnya pada episode ini pula, do’i harus keluar dan gantung mic, padahal jujur Ane juga suka dengan karakter do’i, tapi mungkin dewan juri lebih tau akan hal itu. Dan gan nyangka juga do’i harus keluar di babak 13 besar ini. tapi itulah kompetisi ketika para pesaing jauh lebih baik dan yang lainnya juga harus rela mengalah.
Grup 2
Coki Anwar, Tomy Babap, Arafah, Fachry. Pada episode ini 29 Agustus 2016 yampil sebagai pembuka group 2, Tomy Babap anak didik Mosidik berhasil membuka dengan mendapat apresiasi dari Radit, tetapi menurut Luna Maya biasa saja, lainnya halnya komika asal Yogyakarta Coki Anwar berhasil membuat dewan juri terpingkal-pingkal dan PECAHHHH … dengan kalimat penutip andalannya “Guys, I’ll be back, Radit please Folback” Alhasil langsung masuk ke posisi aman dan lanjut ke babak 9 besar. Lainnya komika asal Kota Pare-Pare (Fahry) yang berprofesi sebagai polisi ini, setelah memasuki babak 13 besar juga tidak membawa perubahan sejak penampilannya pada babak 17 besar kemarin, dan bahkan pada episode ini adalah “Penampilan terburuk do’i” komen si cantik Luna Maya, “Penulisan materinya bagus hanya saja penyampaiannya yang terlalu biasa dan belum menunjukan perubahan” komen Radit. Arafah yang juga tidak sebaik penampilan seperti biasanya Menurut Radit, “kenapa Arafah cuma ngeluarin cerita yg dobel makna?” Sementara Ernest beri saran pada Arafah “supaya nggak blank bikin pointer-pointer aja”. Pada saat pembacaan dua posisi terbawah Arafah dan Briptu Fachry, dan yang harus pulang dan gantung mic pada episode 29 Agustus 2016 adalah Briptu Fachry dari Pare-pare. Maka dengan ini anak didik dari mentor Gilbhas (Gilang Bhaskara) yang tinggal Anyun dari Bandung saja.
Grup 3
Ichal, Aci Resti, Afif Xavi, Anyun dan Syamsuri. Tampil sebagai pembuka di Group 3 episode 30 Agustus 2016, Syamsuri komika asal Cikarang yang memiliki ternak kambing dan kental akan kalimatnya “Eh .. Ada Gitar nih ..”!! berhasil menyihir dewan juri “PECAHHHH” … dan membuat Daned sebagai mentor bangga akan penampilannya. Dengan membawakan materi kambing suntik KB yang menurut Abdel penampilannya “keren!!”. “Ini yang kita mau pak Syamsuri balik lagi ke performa awalnya, kenapa ga dari kemarin-kemarin, jadi sekarang PD dan tambah lucu” komen Ernest.
Sebagai penutup Aci Resty dari Tangerang bahkan jauh lebih bagus dari para pesaingnya di group ini dan mendapatkan standing ovation dari dewan juri. “Gini nih kalo komik bikin materi dengan jujur”, kata Ernest. “Kalau gue didatengin orang buat diminta ngajar Stand Up, video Aci barusan akan jadi contoh,” kata Radit
Sayangnya penampilan dua komika tersebut tidak diikuti oleh Ichal dan Xavi. Bahkan Ichal sempat blank dan waktu juga masih banyak tersisa, setelah diselidiki oleh host, Ichal grogi dan demam panggung, padahal sesaat sebelum tampil sang mentor sudah memberikan wejangan buat Ichal agar semaksimal mungkin. Sayang wejangan sang mentor tidak berhasil “Kalo udah grogi apapun bisa ilang”, kata Abdel. Sementara itu, Eko sedih melihat penampilan Ical. “Pede itu kunci semua entertainer. Grogi itu baik, tapi jangan sampai grogi menghancurkan penampilanmu”, kata Melanie. Sedangkan menurut Ernest, “butuh keajaiban buat Ical biar masih di panggung SUCA 2 ini”. Afif Xavi juga sama, namun karena sedang sakit, anak didik Arif Didu ini stand up via rekaman yang menurut Abdel “ini merupakan penampilan terbaik Afif”. Menurut Radit, “penulisannya sangat baik”. Sedangkan menurut Ernest, “hubungan tema sama materi sangat tipis.”
Akhirnya dewan juri memutuskan kedua komika asal Palu dan Jakarta ini harus pulang dan gantung mic, bahkan saat penutup Ichal pun sempat menangis karena tidak tahan menahan rasa sedihnya.
Persaingan makin memanas, setelah dari 13 peserta maka saatnya untuk menuju babak 9 Besar. Jadi tiap group diisi masing-masing 3 peserta komika. Langsung aja deh .. Ane rekap nih …
Group 1
Wawan, Coki Pardede, Raim Laode. Wawan dari Bekasi menjadi komika yang tampil sebagai pembuka dengan kalimat saktinya “Asal nasi dari Beras, orang Bekasi harus keras .. !!” dengan membawakan materi “kiper yang baper”. Anak didik Daned ini memang kalau ”mentalnya tidak ada lawan tapi kalau respon tipis-tipis saja”, kata Melaney Ricardo.
Selanjutnya yaitu Coki Pardede anak didik dari Isman. “Penampilannya tidak begitu lucu telalu mencari-cari kelucuan dan set-upnya juag terlalu panjang, kata Eko Patrio. Dan yang terakhir adalah komika favorit Ane, tampil sebagai penutup do’i berhasil membuat dewan juri memberikan komentar positif kepadanya Menurut Ernest, “Kaget karena durasi sudah habis karena sangat menikmati banget. Penulisannya bagus banget dan terkesan karena Raim bisa melewati masa down-nya”. Sedangkan menurut Abdel, “seneng banget karena Raim sudah bisa kembali lagi, hanya kurang act outnya saja.”
Saat pengumuman yakni Wawan Bekasi dan Coki Pardede Depok berada di posisi tidak aman dan harus ditentukan oleh dewan juri yang harus gantung mic. Akhirnya Coki Pardedelah yang harus keluar dan gantung mic pada 31 Agustus 2016 di panggung SUCA 2 Indosiar.
Group 2
Arafah, Coki Anwar, Tomy Babap. Komika asal Depok (Arafah) Ini tampil di urutan pertama. Dan berhasil menghibur penonton dan dewan juri. Dengan membawakan materi profesi.
Menurut Abdel “panampilan Arafah malam ini bagus banget... Arafah sudah kembali lagi ke Perpom semula” Menurut Jarwo Kuat penampilan Arafah malam ini “bagus banget, penyampaiannya bagus, suaranya jelas, jadi penyampaiannya sampai ke penonton”. Tampi pada urutan kedua Coki Anwar membawakan materi sama halnya seperti Arafah yaitu materi. Beriku Ane kutip materi do’i “Gue pernah ditanya waktu kecil mau jadi apa, gue jawab pengen jadi artis, setelah jadi artis lama-lam kok ngerasa mirip Tukul Arwana, padahal kan gue sama Tukul Arwan ya gantengan Tukul Arwana lagi”.
Menurut Abdel “panampilan Arafah malam ini bagus banget... Arafah sudah kembali lagi ke Perpom semula” Menurut Jarwo Kuat penampilan Arafah malam ini “bagus banget, penyampaiannya bagus, suaranya jelas, jadi penyampaiannya sampai ke penonton”. Tampi pada urutan kedua Coki Anwar membawakan materi sama halnya seperti Arafah yaitu materi. Beriku Ane kutip materi do’i “Gue pernah ditanya waktu kecil mau jadi apa, gue jawab pengen jadi artis, setelah jadi artis lama-lam kok ngerasa mirip Tukul Arwana, padahal kan gue sama Tukul Arwan ya gantengan Tukul Arwana lagi”.
Lalu disalah satu materi do’i minum air sabun yang sudah dipersiapkannya dengan membawa derigen, sayang pada saat hendak meminum air sabun yang telah dipersiapkannya tidak terlihat penonton, dewan juri dan kamera. Alhasil do’i pun merasa sakit pada tenggorokannya, dan pada babak challenge suara do’i pun tidak terdengar dengan jelas. Ibarat makan buah simalakama hal inilah yang membuat do’i harus gantung mic pada episode 01 September 2016. Karena pada penampilan Tomy Babap jauh lebih baik daripada Coki Anwar.
Group 3
Aci Resti, Anyun, Syamsuri. Tampil sebagai pembuka di Group 3 SUCA 2 babak 9 besar, Anyun Bandung mentor Gilbhas membawakan materi kampung. Menurutnya kalau dikampung jaman dulu belum ada Tipi yang ada hanya radio, yang Ane ingat sedkit materi do’i “waktu dengerin sepak bola dari radio, wayang golek dan iklan... lagi seru - seru dengerin sepak bola eh ganti iklan, terus wayang golek”. Terus sama yang ini juga “di Jakarta rumah hantu itu hantunya cuma boneka... Di Rancaekek ada rumah hantu yang jadi hantunya manusia, yang jadi pocong manusia... Pas hapenya bunyi tuh pocong minta diambilkan hape, tuh pocong bukanya nakut - nakutin malah nyusahin”. "Penampilan Anyun bagus banget... Lucu banget... Secara keseluruhan gerrnya berantakan." Kata Eko Patrio.
Lalu Anyun mendapat kejutan dari tim creative Indosiar dengan menghubungi Ariel NOAH, awalnya Anyun tidak tahu, karena Ariel mengaku sebagai salah satu yang ngefans sama Anyun. Setelah mendengar suara Ariel dan mengatakan dari Antapani, Bandung. Akhirnya Anyun baru sadar kalau yang menghubunginya adalah idolanya Ariel NOAH. Ariel pun menjanjikan kalau Anyun masuk kebabak Final akan hadir ke Stand Up Comedy Academy 2 akan datang dan langsung mendukung Anyun.
Setelah Anyun, kini penampilan komika selanjutnya yakni Aci Resti dengan membawakan materi Kampung Batuceper. Berikut materi do’i “Kalau dikampung ada hujan itu seneng... bisa mandi di emperan rumah... Cari pancuran dari talang.. Lihat mendung aja seneng, mendung tau - tau pas keluar eh, orang pasang tenda”
“Penampilan Aci malam ini kurang pecah... Tapi secara keseluruhan gerrnya berantakan”, kata Eko Patrio. Sampai Eko Patrio menjanjikan akan memberikan mesin cuci buat Aci. Bukan hanya Eko saja yang memberikan hadiah buat Aci, tetapi juga ketiga host SUCA 2 yakni Uus memberikan lemari es (kulkas), Andika memberikan AC dan Gading memberikan Sepatu. Pak Jarwo Kwat juga tak ketinggalan akan memberikan temapt tidur dan yang paling keren adalah hadiah dari Raditya Dika memberikan sebuah sepeda motor.
Lalu penampilan yang terakhir dari Group 3 Syamsuri Cikarang dengan membawakan Kampung Panjang, Cikarang. Berikut kutipannya. “Dikampung Gua sungai sudah tercemar limbah pabrik. Jaman dulu mandi dikali jadi ganteng... Kalau sekarang mandi dikali malah tambah item.” Kata Jarwo Kwat "Saya suka penampilan gaya Lenongtapi kurang... Secara keseluruhan setengah nonjok.” Akhirnya dewan juri memutuskan Anyun dan Aci lolos kebabak berikutnya. Sedangkan Syamsuri harus rela untuk kembali gantung mic untuk kedua kalinya.
Stand Up Comedy Academy 2 Indosiar makin mendekati akhir kompetisi. Senin (5/9/2016) SUCA 2 akan memulai babak 6 besar dengan hanya tinggal tersisa 6 komika yang mengejar gelar sang juara baru. Menurut Ane untuk komposisi 6 besar ini sudah sesuai dengan kapasitasnya, masing-masing komika memiliki karakter dan sangat layak berada di 6 besar ini. Mentor Mosidik dan Arief Didu masing-masing memiliki 2 perwakilannya, sedangkan mentor Daned dan Gilbhas masing-masing memiliki 1 perwakilan saja. Hanya mentor Isman saja yang tidak ada perwakilannya di babak ini. Berikut Ane review biar kagak lupa dah …
1. Raim Laode (@RaimLaOde), dari Wakatobi dengan mentor Arief Didu.
2. Wawan (@hernawanyoga), dari Bekasi dengan mentor Daned.
3. Tomy Babap (d@tomybabap), dari Tangerang dengan mentor Mosidik.
4. Arafah (@arafahrianti02), Depok mentor Mosidik.
5. Aci Resti (@aciresti), dari Tangerang dengan mentor Arief Didu.
6. Anyun (@Anyuncadel), dari Bandung mentor Gilbhas.
Persaingan semakin ketat, SUCA 2 memasuki babak 5 besar, yakni :
1. Raim Laode (@RaimLaOde), dari Wakatobi dengan mentor Arief Didu.
2. Wawan (@hernawanyoga), dari Bekasi dengan mentor Daned.
3. Tomy Babap (@tomybabap), dari Tangerang dengan mentor Mosidik.
4. Arafah (@arafahrianti02), dari Depok mentor Mosidik.
5. Aci Resti (@aciresti), dari Tangerang dengan mentor Arief Didu.
Tampil sebagai pembuka dibabak 5 besar SUCA 2 yaitu komika dari Wakatobi Raim Laode membawakan materi antara Jakarta dan Wakatobi... sedikit Ane review “Beda banget nyamuk Wakatobi dengan nyamuk Jakarta.. Di Wakatobi itu nyamuk ramping - ramping, hitam.. mungkin karena anak pantai ya... Hehehe... Sedangkan nyamuk di Jakarta itu gede - gede.. Apalagi kalau ditempat dingin, sedang selimutan kedinginan terbang lewat nyamuk , pas ditangkap gak taunya nyamuknya pakai jaket juga... Hehehe.”
“Raim malam ini penampilannya kurang Pede dan kurang yakin... Saya mengenal Raim itu dua Raim... Satu Raim yang pede dan raim yang gak pede... Dan malam hari ini termasuk Raim yang kurang pede.” kata Radit.
Tampil diurutan kedua yaitu komika dari Bekasi membawakan materi tentang keresahan dirinya di SUCA 2 yang gak dikenal orang dan yang gak ada ciri khasnya...kalo enggak salah begini materi Wawan "Masa saya harus makan beling di panggung biar dikenal wawan yang robek mulutnya... hehehe."
“Penampilan Wawan malam hari ini bagus banget, pecah banget...
Nanti kalau juara saya kasih 3 juta deh buat Wawan... Hehehe" kata Melaney
Nanti kalau juara saya kasih 3 juta deh buat Wawan... Hehehe" kata Melaney
Penampilan ketiga Komika dari Depok yaitu Arafah. Do’i membawakan materi tentang keresahannya yang sekarang sering diliput infotaiment... Nah, di materi ini yang membuat dewan juri dan mentor sampai terpingkal-pingkal. Ane kutip dah “Padahal gua dulu masak air aja gak bisa, gak mateng - mateng... satu jam gak mateng … Eh .. gaktaunya apinya dikiri pancinya dikanan... Hehhe... “
Lalu yang ini juga “Gua dulu sewaktu jaga rental PS sebelum ikutan SUCA 2, ada anak yang suka ngerusak stik PS Gua... digoyang – goyang stiknya, Eh .. gak taunya sedang ngcok telur, Trus ada anak yang dimarahin ibunya, kupingnya dijewer diputer... diputer... diputer.. Eh … Anaknya jalan sendiri... Hehehe.”
"Penampilan Arafah malam ini beragam banget dan penampilannya bagus, Arafah seudah kembali lagi ke Arafah yang aslinya..." kata Radit.
Selanjutnya penampilan keempat yaitu penampilan dengan membawakan materi jadi supir taksi online yang banyak peraturannya dan suka dukanya saat menjadi menjadi kru filem...
"Lucunya di penampilan malam hari ini sedikit menurun bila dibandingkan dengan penampilan sebelumnya. Mudah mudahan malam hari ini bisa lolos. Kalau yang lain enggak" kata Cing Abdel. Lain lagi dengan Radit “Materi yang dibawakan Tomy malam hari ini materinya hampir sama dengan materi - materi yang sudah dibawakan pada malam sebelumnya.”
Dan yang terakhir yaitu penampilan Komika Asal Tangerang Aci Resti membawakan materi tentang ingin didatangi idola, tentang Endorse empang kong Rusli.
Menurut Melanie... "Kalau Aci mengulang kata yang sama, berati Aci lagi ngeblank...Tapi diakhir pembawaanya bagus banget terutama tentang Endorse empang kong Rusli”. Sedangkan menurut Radit.. “Penampilannya Aci malam hari ini penulisan komiknya bagus banget..."

Sementara 2 komika lain yang masuk zona tidak aman/ bottom two adalah Tommy Babab dan Raim Laode. Setelah berdiskusi panjang akhirnya dewan juri memutuskan yang gantung mic adalah Tomy Babap, komika asal Tangerang mentor Mosidik.
SUCA 2 BABAK 4 BESAR
Persaingan semakin ketat, Grand Final tinggal selangkah lagi. Dan Akhir SUCA 2 juga sudah akan berakhir untuk mencari gelar juara baru di kompetisi ini. Langsung saja Ane rekap ya ……
Wawan dari Bekasi dengan mentor Daned menjadi komika pertama yang tampil di babak 4 besar SUCA 2 ini. Seperti biasanya “Asal Nasi dari beras, Orang Bekasi harus Keras .. !!!” materi yang dibawakan Wawan juga berbeda dari sebelumnya, dan dari sekian penampilan do’i , pada babak 4 besar inilah yang penampilan yang paling bagus dari setiap penampilannya di ajang kompetisi SUCA 2 Indosiar. Sepertinya do’i harus habis-habisan agar masuk Grand Final. “Jujur, senang banget deh Wan”, kata Eko, Sementara menurut Ernest, “penampilan Wawan tadi malam perfect, pecah banget”. Sedangkan Radit bilang “kalau penulisan Wawan kali ini bagus banget.” Dengan pujian ini membuat Wawan otomatis aman.
Selanjutnya Aci Resti yang tampil kedua, dimana anak didik dari Arief Didu ini membawakan materi tentang beberapa hadiah yang akan diterimanya di panggung SUCA 2 tersebut. Penampilan Aci ini mendapat standing ovation dari semua mentor dan juri. “Aci .. !! Selamat datang di Grand Final”, kata Ernest.
Tampil di urutan ketiga komika asal Wakatobi, Raim Laode membawakan materi antara do’i dengan Ari Keriting yang mirip atau tidak. Sayang pada saat do’i memperkenalkan Ari Keriting kepada para penonton banyak yang tidak tahu. Do’i juga tampil kurang optimal. Menurut Ernest, “jarak sama penonton jadi jauh banget, bahkan Melaney pun sempat bertanya Ari Keriting itu siapa ? Ya gw bilang komika yang main film Comic 8”. Sementara menurut Melanie, “mugkin penulisan premis Raim tadi malam kurang tepat.” Alhasil karena buruknya performa di penampilan pertama, maka do’i harus mati-matian untuk memperbaiki penampilannya di babak challenge.
Arafah Rianti menutup penampilan para komika di babak 4 besar SUCA 2. Menurut Radit, “penampilan Arafah lucu tapi belum menunjukkan penampilan juara”. “Sense komedinya bagus, tekniknya harus lebih kaya! Pastikan wardrobenya nyaman” kata Ernest. Ernest juga mencatat ada sebanyak 18 kali do’i memperbaiki hijab yang dikenakannya.
Pada babak challenge, keempat komika ditantang untuk melakukan roasting sesama komika, Arafah join dengan Aci dan Raim join dengan Wawan. Jujur saja, menurut Ane pada babak ini Raim tampil sempurna daripada Arafah yang cara melakukan roastingnya hanya dibarengi gelak tawa yang cekikikan, tapi materinya enggak ada sama sekali. Sedangkan untuk Aci dan Wawan bolehlah, mereka berdua memang layak untuk finalis Grand Final SUCA 2 Indosiar. Setelah semua komika tampil, saatnya melakukan pengumuman dua komika yang berada diposisi aman dan dipastikan lolos ke babak grand final yakni Aci Resti dan Wawan. Sedangkan Arafah dan Raim Laode berada di posisi tidak aman atau bottom two. Akhirnya juri memutuskan bahwa Raim Laode harus gantung mic di babak 4 besar SUCA 2 Indosiar ini.
GRAND FINAL STAND UP COMEDY ACADEMY 2 INDOSIAR
Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu pecinta Stand Up Comedy Academy 2 Indosiar, akhirnya SUCA 2 sudah memasuki babak akhir kompetisinya GRAND FINALLL !!!!
Biar pada kagak lupa, nih Ane repeat again ketiga komika yang masuk Grand final Stand Up Comedy Academy 2 (SUCA 2) adalah :
1. Wawan dari Bekasi mentor Daned
2 Arafah dari Depok mentor Mosidik
3 Aci Resti dari Tangerang mentor Arief Didu
1. Wawan dari Bekasi mentor Daned
2 Arafah dari Depok mentor Mosidik
3 Aci Resti dari Tangerang mentor Arief Didu
ARAFAH RIANTI
Tampil pada urutan pertama dan sebagai pembuka GRAND FINAL SUCA 2 INDOSIAR, do’i berhasil membuat para dewan juri berdecak kagum dan memberikan standing ovation kepadanya. Materi yang dibawakan do’i pada malam itu tetap sama seperti malam-malam sebelumnnya, yakni Absurd. Nah … yang paling Ane ingat materi do’i di malam itu adalah ini …. "Ada orang bertato disebelah sini, sebelah kiri.... Eh taunya, tatonya... Dulunya tangan kanan... hehehe"
Dan Arafah juga membawakan materi keresahannya tentang Aci yang dibelikan motor oleh Radit... Sedangkan dia cuma dibelikan sosis doang.. Berikut materinya ..
"Aci itu ya, dibelikan motor sama bang Radit yang harganya 13.900.000, sedangkan gua cuma ditraktis Sosis doang harganya 100.000. Berarti ya bang Radit itu traktir gua dari kembalian Aci beli motor... Hehehe"
Menurut Radit “di grand final juri hanya menikmati penampilan peserta saja, materi yang bagus hanya yang fresh saja”. “Ada teknik yang kurang terdelivery”, kata Ernest. Sementara Melanie “kalau penampilan Arafah keren”.
ACI RESTI
Selanjutnya penampilan kedua, komika Asal Tangerang yaitu Aci Resti. Do’i membawakan materi tentang keresahannya, saat nunggu telepon audisi SUCA 2 di Bandung, karena do’i mendapatkan kartu Kesempatan dan beberapa hadiah yang diberikan oleh dewan juri kepada do’i. Berikut materi do’i “Bapak gua aneh, padahal udah dibelikan kasur baru, tapi tetap lebih milih tidur diatas ubin, pak .. tidurnya diatas kasur .. enggak ahh, bapak ingin nikmati lantai rumah yang baru”
Setelah membawakan materi bapaknya, do’i membawakan materi dirinya dengan Raditya Dika yang sudah berjanji akan membelikannya motor.
“Gw diajak sama Bang Raditya Dika tuh ke Showroom buat beli motor baru, Kereenn dahh mobilnya gede bangeet dah .. Pintunya bisa kebuka sendiri .. Teruss bangku kursinya nyaman banget dahh .. Banyak tombol-tombolnya lagi .. Pas gw tekan wehhh .. bisa selonjoran .. teruss gw tekan lagi malah makin nunduk .. eehh .. gw kejepit .. Bang Radit tolongin … !!!
Langsung PECAAAHHHH !! para penonton studio 3 Indosiar riuh dan gemuruh dengan materi dari do’i ..
“pas gw sampe showroom, wihhh .. ceweknya cantik-cantik truss .. tinggi-tinggi lagi .. Nah, pas mau milih motornya .. Bang Radit yang ini aja ya ?? Jangan Ci .. itu ketinggian buat elo, ntr kaki elo kagak nyampe lagi, trus gw bingung mau milih yang mana, gw bilang yang ini aja ya bang ?? sambil nunjuk tuh motor, trus Bang Radit bilang lagi, jangan yang itu Ci, kagak pantes buat elo yang itu, elo kan agak tomboy gitu orangnya, sambil ngedip-ngedipin mata SPG motornya. Nahh .. yang ini pantas buat elo Ci .. HAAAHH !! yang itu ?? Weyy Bang .. !! itu masih ada yang punya noh … !!
Pada malam itu penampilan Aci ini mendapat standing ovation dari semua mentor dan dewan juri. Aci Resti mampu membuat kagum kelima dewa juri dengan gayanya yang tenang, adem tapi lucu.
“Penampilan kamu merupakan penampilan terbaik di SUCA 1 dan SUCA 2” kata Ge Pamungkas. “Jutaan perempuan di luar sana pasti pengen jadi komika gara-gara Aci”, kata Ernest. Sementara itu, Kata Radit “sampai merinding melihat Aci, keren banget. Saya rela kalau suruh bayar dipenampilan malam ini.”
WAWAN
Dan penampilan terakhir adalah komika asal Bekasi yaitu Wawan, membawakan materi tentang dirinya yang gak dikenal. Dikit aja nih yang Ane ingat materi do’i “Arafah ya followersnya ratusan ribuan, nahh .. gw mah cuma 300an … !!!
Lalu do’i juga ngebawain materi tentang hadiah-hadiah yang diterima Aci Resty. “Aci mah enak banget ya, dari Radit dapet motor, dari Mas Eko dapet mesin cuci, dari Uus dapet kulkas. Nahh .. gw kagak dapet apa-apa, Dit .. gw helm juga enggak apa-apa kok, mayan bisa dipake buat ngojek yak …??”
Penampilan Wawan kurang mendapat respon diawal tampil, namun diakhir memukau juri setelah menyebutkan AC di rumahnya rusak dan hanya mengeluarkan angin yang kemudian diledek oleh kipas angin bututnya.
Anak didik Daned ini mendapat komentar dari Ernest.. “Materi yang dibawakan Wawan ini panasnya lama”. Menurut Ge Pamungkas “materi kipas angin cukup jenius dan gak kepikiran. Di awal penampilan Wawan agak goyang, namun di belakang keren.”
Setelah semua komika tampil dan berusaha memberikan penampilan terbaiknya, maka tibalah hal yang paling ditunggu-tunggu pemirsa Indosiar di seluruh tanah air, yaitu GELAR JUARA SUCA 2 2016 INDOSIAR …. !!!!
Setelah melalui perdebatan dan diskusi yang sangat panjang makan dewan juri pun memutuskan JUARA 3 SUCA 2 INDOSIAR 2016 adalah WAWAN dari BEKASI anak didik DANED, mendapatkan hadiah senilai Rp. 25.000.000,-
Selanjutnya untuk JUARA 1 dan JUARA 2 … Akhirnya .. Aci Resti dari Tangerang anak didik Arief Didu menjadi JUARA PERTAMA SUCA 2 INDOSIAR 2016
Maka Secara otomatis Arafah yang mendapat GELAR JUARA 2 SUCA 2 INDOSIAR 2016. Dan berhasil membaca uang pulang senilai Rp.50.000.000,-
Tidak cukup sampai disitu, Aci kembali membuat penonton tertawa ketika mengucapkan terima kasih kepada Direktur Indosiar yaitu Pak Indra Yudhistira. “Terima kasih Pak hadiahnya, tetapi cairnya cepatkan ya pak ?” Enggak kena pajak kan pak ?” Wajah Pak Indra Yudhistira langsung tertawa …
Blog ini diikutsertakan dalam review tayangan Stand Up Comedy Academy Season 2 #StandUpAcademy2 #BlogSUCA2, @IndosiarID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar